Friday, February 10, 2012

Dimana Hak Pejalan Kaki???

Episode  1
Dear blogger..

     Metro mini melaju begitu kencang,tanpa sadar,saya sudah hampir tujuan yaitu halte bus Buaran II,sepanjang perjalanan memang supir metro itu hanya sesekali menginjakkan rem mobilnya. Bisa kebayang negbutnya gimana donk,saya dan teman kuliah saya dian tidak berhenti-berhenti ngedumel tentang kelakuan supir itu,gak kalah gilanya kondektur alias kenek nya malah asyk sms'an sambil gelayutan diujung besi pintu metro,padahal seharusnya tugas dia memberikan instruksi kepada supir kekiri atau kenan dan memantau perjalanan. Memang nyawa penumpang sudah tidak ada harganya lagi,seharusnya semua penumpang bus atau kendaraan umum sejenisnya benar-benar mendapat asuransi yang layak, seperti Jasa Raharja mungkin!!

     Bang kiri,,bang kiri,sambil mengetuk atap metro yang kayunya sudah mulai usang dimakan usia,jadi heran kenapa atap mobilnya dari kayu??seharusnya mobil terbuat dari besi atau plat. Seketika metro mengerem mendadak saya yang turun sambil tergopoh-gopoh hampir tersandung karena batas separator busway yang begitu tinggi. Asatgfirullah!!Avanza putih melaju kencang,,saya kaget dan langsung shock hanya seketika,,alhamdulillah Allah masih melindungi saya,gak sampai disitu kepanikanku berlalu, setelah saya berbalik badan untuk melewati jalur busway kembali Xenia silver melaju tapi tidak sekencang avanza tadi, kemudian engan cekatan saya melambaikan tangan pertanda permohon untuk berhenti sebentar karena saya ingin menyebrang si pengemudi yang kebetelun ibu-ibu atau bisa dibilang Tante-tante hanya menatap wajah saya yang lesu tanpa mengindahkan permohonan saya untuk berhenti sejenak, Xenia silver melaju kendaraanya boleh dibilang mengacuhkan saya atau tidak mempedulikan "Sang Pejalan Kaki",dan saya pun hanya bisa berkata semoga Allah selalu melindungi hambanya,Amiiiin..

     Dijakarta banyak orang yang sudah tak mempedulikan lagi hak-hak orang lain,seperti jalur busway, semua kendaraan pribadi atau kendaraan umum bisa seenaknya saja masuk jalur busway padahal sanksi tentang hal ini sudah dibuat tapi agaknya peraturan hanya tinggal peraturan,kadang kala ada benarnya juga Peraturan memang untuk di Langgar.. Kita sebagai penumpang hanya bisa pasrah menerima nasib hidup diKota yang perturanya lemah dan sistem keadilanya pun saya rasa hanya seberapa % saja. Awalanya Bus transjak dimaksudkan untuk mengurangi kemacetan, lambat laun tujuan itu semakin tidak tercapai gimana tidak kendaraan selain Bus Transjak boleh masuk ko'..jalur yang dulu dibangga-banggakan layaknya jalur sutra seperti perdagangan china,india & uni eropa kini sudah beralih "fungsi",jalur sudah tidak lagi steril.


    Tidak hanya jalur busway yang sudah tidak steril lagi,jalur trotoarpun tidak mau kalah,tortoar yang dulu diperuntukkan untuk para pejalan kaki kini sudah sebagian besar beralih fungsi sebagai pangsanya para pedagang kaki lima menyambung hidup dari mulai pasar kaget,pasar tumpah,sampe "pasar-pasaran" lokasinya di trotoar. Memang lucu ya negri ini!! Ini sudah jelas hak kita terampas.


     Hal lain yang membuat saya gusar, memang kadang kala saya menyisiri jalan trotar dikala jalan didepan kantor macet total,mobil-mobil sudah tidak lagi dpt bergerak. Sedang asik-asiknya berjalan tiba "tintintin" loh ini ada apa suara klakson motor yang terdengar percis dibelakang saya mengaloksani saya yang sedang asik berjalan di troatar,saya bingung agaknya tidak ada masalah dengan diri saya,ooh ternyata ini toh motor masuk JALUR PEJALAN KAKI,kalau sudah begini kita sebagai pejalan kaki mau berjalan dimana lagi dan mau bilang apa lagi. Padahal trotoar disepanjang jalan wahid hasym sudah ada berdiri warung-warung tenda pecel lele,nasi goreng dan lainnya. Ditambah lagi harus mengerutkan dahi akibat ulah si motor-motor nakal itu.

    Sekali lagi saya hanya dapat berkata "Sabar itu Indah.erma",selagi jalanan ibukota yang semakin lama semakin macet nampaknya hak-hak pejalan kaki serta pengguna bus umum sulit untuk direbut kembali. Semoga pemimpin bangsa ini kedepan mampu mengutamakan hak-hak rakyat kecil yang sudah terlanjur terampas oleh para penguasa.

Image sumber :  mediaindonesia.com & winmit.blogdetik.com

No comments:

Post a Comment