Friday, January 20, 2012

Speech Delay

   Mengapa aku tiba-tiba tertarik ngebahas apa itu Speech Delay,yiaps karena keponakan aku sudah berumur 3 th tapi belum bisa bicara juga,padahal sudah pernah konsultasi kedokter  bahwa tidak ada masalah yang berarti pada dirinya,pendengarannya oke,memang hanya terlambat saja perkembangan berbicaranya. Bagi orang tuanya hanya perlu kesabaran dan melatih terus syaraf motorik otak nya untuk terus berbicara.

    Lalu akupun tertarik untuk mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi pada diri keponakan ku,ternyata banyak juga artikel yang membahas mengenai keterlambatan berbicara pada diri sang anak salah satu inidkasinya antara lain :
  1. Kehilangan pendengaran
  2. Kelambatan perkembangan anak
  3. Mental Retardasi
  4. Penyebab lainnya, a.l: bilingual (memakai 2 bahasa utama di dalam rumah), terlantar secara psikologis (anak tidak mendapatkan cukup waktu untuk berbicara dengan orang dewasa), anak kembar, autis (masalah pada otak), anak tidak mau berbicara, CP/cerebral palsy (kelainan dalam pergerakan tubuh karena kerusakan otak).
    masih menurut sumber yang aku baca Dokter memeriksa kemampuan anak dalam berbicara dan juga memeriksa perkembangan mental anak. Anak juga akan mendapat tes pendengaran untuk memastikan apakah anak mempunyai masalah dengan pendengaran atau tidak. Menurut artikel ini, bila anak ternyata didiagnose dengan speech delay, dokter akan memberikan pengobatan disesuaikan dengan penyebabnya.Kadangkala ada anak yang tidak memerlukan pengobatan, karena beberapa anak hanya memerlukan waktu yang lebih lama untuk mulai berbicara.

   Dokter akan menjelaskan penyebab dari speech delay anak, dan menjelaskan cara-cara pengobatan yang dapat memperbaikinya. Seorang speech dan language patologis akan membantu di dalam
perencanaan pengobatan. Ia juga dapat memperlihatkan cara bagaimana membuat anak berbicara lebih banyak dan lebih baik.

    cara-cara menstimulasi anak agar lancar berbicara dari sudut psikologis, kedokteran, maupun sebagai orang tua dari anak yang mempunyai masalah yang hampir serupa, menyarankan hal-hal sebagai berikut :
  1. Mengetahui apa itu speech delayed (SD) = bandingkan dengan tahapan perkembangan dari ahli (nanti akan dimuat di web infoterapi) atau bandingkan dgn anak seusianya.
  2. SD bisa merupakan indikasi gangguan yang lebih serius: autism spectrum disorder (ASD), keterbelakangan mental, gangguan belajar, dsb. Tetapi bisa juga benar-benar cuma developmental delayed atau keterlambatan perkembangan anak.
  3. Anak SD perlu STIMULASI. Stimulasi bisa diperoleh dari tempat terapi atau dilakukan di rumah. Lebih ideal lagi bila dilakukan keduanya. ENGAGEMENT (keterlibatan emosi, interaksi) adalah hal yang perlu dijalin pertama kali. (Berbeda dengan sistem terapi lama yang menekankan pada kepatuhan). Stimulasi di tempat terapi saja tidak cukup (2-3 jam seminggu). Namun, terapi di rumah saja juga ada kekurangannya orang tua perlu mengetahui cara-cara mendekati anak, materi kurikulum, sarana/alat terapi, dll. Idealnya kedua cara tersebut digabung. Orang tua harus hadir saat terapi (Singapura mewajibkan hadir oang tua saat terapi, tanpa kehadiran orang tua tak ada terapi).Terapi wicara sebenarnya adalah latihan oral motor (bibir, rahang, dsb) di Indonesia masih bercampur antara terapi wicara dengan isi ABA, dan terapi okupasi. Sehingga masih diperlukan supervisi dari
  4. Berbicara tidak sama dengan komunikasi. Cobalah cek apakah anak dapat menceritakan kembali pengalaman yang dilaluinya. Apakah anak dapat mengerti bila dibacakan cerita dan dapat menceritakan kembali dengan bahasa yang sederhana? Bila anak dapat melakukan semua itu, berarti tidak ada masalah dalam pengertian dan kemampuan bicara anak.
    Besok merupakan hari pertama keponakan aku terapi,aku dan keluarga berharap ada perkembangan yang baik secara signifikan dari pertumbuhan atau perkembangan bicara nya. Semoga selalu menghasilkan hasil yang positif dan selalu bersabar serta terus melatih-nya agar tidak tertinggal dengan teman-teman seusianya.

    Karena perkembangan seorang anak sulit kita ramal kedepannya. Saran dari aku ini adalah untuk selalu siap memperhatikan, siap mendukung dan menstimulasi diri anak agar perkembangannya tidak melenceng jauh. Ada anak yang mempunyai perkembangan diri yang lambat, ada yang normal, ada justru sangat cepat. Ada yang simultan secara harmonis berkembang secara bersamaan, ada yang
satu aspek perkembangan maju cepat tetapi aspek lain tertinggal.

Sumber : balita-Anda

    

 

1 comment:

  1. Pusat Terapi dan Tumbuh Kembang Anak (PTTKA) Rumah Sahabat Yogyakarta melayani deteksi dini anak berkebutuhan khusus dengan psikolog, terapi wicara, sensori integrasi, fisioterapi, behavior terapi, Renang& musik untuk anak berkebutuhan khusus, terapi terpadu untuk autism, ADD, ADHD, home visit terapi & program pendampingan ke sekolah umum. informasi lebih lanjut hubungi 0274 8267882

    ReplyDelete